Moeldoko: Negara Hadir Majukan Kebudayaan Lewat Dana Indonesiana


WALAKNEWS.com [ Jakarta ] – Moeldoko Kepala Kantor Staf Kepresidenan menyatakan dana abadi kebudayaan atau disebut “Dana Indonesiana” merupakan bentuk komitmen dan realisasi janji pemerintah untuk mendukung kemajuan kebudayaan nasional.

“Pemerintah meluncurkan Dana Indonesiana yang merupakan Dana Abadi Kebudayaan sebagai investasi untuk mendukung kemajuan kebudayaan secara stabil dan berkelanjutan,” kata Moeldoko saat menghadiri Grand Final Virtual Kreasi Tari Nusantara di Jakarta, Rabu.

Menurut Moeldoko, selama ini banyak kendala untuk memberikan pendanaan kepada para seniman dan budayawan yang ingin berpartisipasi dalam pameran di luar negeri.

“Dana Indonesiana ini akan ‘meluweskan’ anggaran negara dalam mendanai ekspresi-ekspresi budaya,” ujarnya.

Moeldoko juga menyebutkan Dana Indonesiana merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada para seniman dan budayawan yang terdampak pandemi COVID-19.

Kemudian sekitar 70 persen ruang publik dan organisasi kebudayaan tidak aktif. Di sisi lain, pendapatan pegiat budaya turun sekitar 70 persen.

Berdasarkan riset Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudaayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Agustus 2021, sebanyak 65 persen pegiat kegiatan budaya sudah tidak bekerja.

Oleh karena itu, Dana Indonesiana diharapkan mampu merevitalisasi kegiatan ekspresi budaya dari tekanan pandemi COVID-19.

Adapun, Kemendikbudristek dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan meluncurkan Program Dana Indonesiana dengan anggaran sebesar Rp.5 triliun. Program ini sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan

KSP mengawal secara intensif Program Dana Abadi Kebudayaan ini sejak diterbitkannya UU Pemajuan Kebudayaan. Hingga 2021, pemerintah telah mengumpulkan dana abadi kebudayaan sebesar Rp.3 triliun yang telah dimasukkan dalam Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dana tersebut, menurut KSP, dapat digunakan oleh individu, komunitas, organisasi atau lembaga seni budaya untuk dukungan penyelenggaraan program kebudayaan secara institusional, produksi karya kreatif, preservasi (dokumentasi karya), distribusi internasional dan kajian objek pemajuan budaya.

Moeldoko mengaku bangga terhadap upaya-upaya memajukan kebudayaan yang tidak surut di tengah situasi pandemi.

“Mari memikirkan masa depan Indonesia dengan pendekatan budaya yang semakin intensif, sehingga karakter anak-anak Indonesia semakin kuat dan kita bisa menjadi bangsa yang kompetitif di tengah situasi global saat ini,” kata Moeldoko.[adm]

Berita Terkait

Top