Kabadan BP2MI Benny Rhamdani Melepas Kembali 503 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Secara Daring
WALAKNEWS.com [Jakarta] – Sangat mengapresiasi, dalam satu bulan 4 kali masyarakat yang masuk kategori Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Program G to G yang diadakan oleh BP2MI kini kembali hadir di Elroyal Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (03/04/2023) lalu, tentunya BP2MI melakukan kembali kegiatan pelepasan terhadap 503 PMI. Pelepasan 186 PMI skema G to G Korea Selatan sekaligus Preliminary Education untuk 307 PMI juga penempatan G to G ke Korea Selatan. Informasi kegiatan pelepasan hari Senin ini juga diikuti oleh 147 PMI dari sektor Manufaktur dan 49 PMI dari sektor Perikanan.
Acara ini dihadiri oleh para Petinggi Negara dan kini turut dihadiri para Pimpinan diwilayah BP2MI. Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani yang hadir secara luring dan daring. Para Pimpinan Tinggi dan Pimpinan Tinggi Madya serta Pratama dilingkungan BP2MI yang mengikuti secara luring maupun daring. Para orang tua Pekerja MIgran Indonesia (PMI).
Menurut Benny Rhamdani, BP2MI konsisten mengaktifkan perubahan tata kelola penempatan PMI. Tidak boleh ada satu dua orang merendahkan PMI. Ini yang selalu saya ingat-ingatkan di berbagai forum.
“Saya pikir kita semua harus saling mengedukasi. Jangan ada siapapun yang mempertahankan watak penindasan dan diskriminasi terhadap PMI. Pada konteks yang lain, agresifitas untuk memerangi sindikat terus ditingkatkan,” tutur Benny Rhamdani
Melawan sindikat harus dari sekarang. Kalau bukan kita siapa lagi yang melawan sindikat. Kita tidak hanya berfikir untuk diri sendiri, melainkan bekerja untuk orang banyak.
“Dahulu, ada pemerasan dilakukan pada PMI. Sekarang saya hapus itu melalui pelayanan yang transparan. Oknum-oknum yang biasa bermain menyusahkan, memeras PMI dapat kita berantas,” tegas Kabadan BP2MI.
Saya katakan kalian (PMI) adalah orang-orang hebat. Orang-orang terbaik dan duta bangsa. Itu sebabnya, layak kalian berangkat dengan wajah tegak. Kalian bukan PMI yang diberangkatkan calo.
Selain itu, cinta dan kasih saying saya untuk kalian PMI. Setiap pejabat di Negara ini mendapatkan gaji dari rakyatnya, itu yang selalu saya ingat. Dan saya bayarkan dengan kerja nyata, tidak mau melakukan pembiaran.
“Kami berusaha melakukan sesuatu yang senpurna, tapi begitulah manusia selalu punya kekurangan. Beri kami waktu dorongan dan doa agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk PMI,” tutup Benny Rhamdani. [Alfrets M]
