Pria Bersenjata Bunuh Lima Orang di Kota Ultra Ortodoks Israel
WALAKNEWS.com [ Tel Aviv ] – Seorang pria bersenjata membunuh sedikitnya lima orang di Bnei Brak, daerah ultra Ortodoks di pinggiran Tel Aviv, sebelum ditembak mati.
“Kami dengan sangat berat hati harus menyampaikan bahwa lima orang meninggal,” kata penanganan kedaruratan Magen David Adom, Eli Bin, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (30/3).
Seorang lainnya mengalami luka yang menyebabkan kondisinya kritis, menurut seorang juru bicara badan penyelamatan ZAKA.
Polisi menyampaikan dalam sebuah pernyataan, seorang pria bersenjata senapan serbu menembak para pejalan kaki di dua lokasi berbeda di Bnei Brak. Pelaku kemudian ditembak petugas kepolisian di TKP.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet menyampaikan negaranya dicengkeram “gelombang pembunuhan terorisme Arab” dan menyerukan rapat darurat para pejabat tinggi keamanan.
Serangan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden yang memicu kekhawatiran di Israel. Serangan ini terjadi dua hari setelah penembakan di kota Hadera yang menewaskan dua anggota polisi, dan sepekan setelah penikaman di kota Beer al-Sabe (Be’er Sheva) yang menewaskan empat orang.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan pekan lalu, di mana pelakunya terbunuh.
AS mengutuk serangan di Bnei Brak, yang disebut “serangan teroris”.
“Kekerasan ini tidak bisa diterima,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
“Orang Israel – seperti semua orang di dunia – seharusnya bisa hidup damai dan tanpa ketakutan. Kami mendoakan keluarga mereka yang terbunuh dalam serangan tersebut.”
Pihak berwenang pada Selasa menyampaikan, pasukan keamanan Israel menggerebek rumah 12 orang Palestina di Israel, dan menangkap dua terduga anggota ISIS.[adm]