Asal Usul Hari Valentine

WALAKNEWS.com Ι Jakarta Ι – Pada hari ini, 14 Februari, banyak orang merayakan apa yang dikenal sebagai Hari Valentine atau juga di Indonesia dikenal sebagai Hari Kasih Sayang.
Hari ini dikaitkan dengan cinta, di mana pasangan melakukan hal-hal romantis seperti memberikan cokelat dan berbagai kegiatan seperti berkencan, makan bersama, dan lain-lain.
Namun, ada juga merayakan bentuk cinta yang berbeda, seperti cinta persaudaraan dimana seorang membagikan makanan secara gratis kepada mereka yang kurang mampu sebagai bentuk kasih terhadap sesama.
Namun, banyak orang (termasuk beberapa orang Kristen) lupa alasan di balik perayaan cinta yang kita rayakan di pertengahan Februari ini. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan asal usul di balik Hari Valentine.
Jadi, Hari Valentine awalnya dirayakan sebagai hari peringatan di mana seorang Kristen bernama Valentinus, atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Valentine, meninggal sebagai martir (orang yang dibunuh karena imannya) pada tanggal 14 Februari pada tahun 269.
Menurut beberapa tradisi Kristen, Valentinus adalah seorang penatua (pendeta) atau uskup yang tinggal di Roma, Kekaisaran Roma (kini Italia). Dia dikenal memiliki karunia penyembuhan (1 Korintus 12:9) dan karena ia memimpin pernikahan untuk para pasangan muda, yaitu alasan mengapa Hari Valentine dikaitkan dengan cinta.
Namun, karena agama Kristen saat itu dilarang di Kekaisaran Roma, dia ditangkap dan kemudian dihukum mati karena ia mengasihi Allah dan tetap setia kepada iman Kristen sampai akhir (Matius 5:10 & Yohanes 15:13).