Ternyata Pria Harus Onani Sebanyak Ini dalam Sebulan untuk Hindari Kanker Prostat
WALAKNEWS.com Ι Jakarta Ι – Sebagian besar pria dewasa mungkin kerap melakukan masturbasi atau onani setiap harinya.
Namun, Anda mungkin pernah bertanya-tanya, berapa kali masturbasi yang baik dalam sebulan yang sebaiknya dilakukan pria?
Sebab, selain memberi berbagai manfaat seperti membuat bahagia dan penghilang stres, masturbasi bisa memberi efek kesehatan.
Terlepas dari penelitian ini dan penelitian lainnya, para ahli masih belum sepenuhnya yakin mengapa orgasme adalah kunci untuk kesehatan yang lebih baik.
Banyak dokter, termasuk Ian Kerner, PhD, seorang psikoterapis dan konselor seksualitas di New York City, percaya bahwa ejakulasi mungkin membuang racun dan bakteri berbahaya yang jika tidak dikeluarkan maka akan menumpuk di prostat.
Namun, tak hanya masturbasi, 21 kali ejakulasi dalam sebulan ini telah tergabung dengan yang dapat dilakukan dengan pasangan.
“Tidak ada perbedaan apakah ejakulasi terjadi melalui masturbasi atau dengan pasangan,” kata Ian Kerner. Jadi, menjadikan seks sebagai prioritas juga membantu.
Tentu saja, masturbasi setidaknya 21 kali sebulan tentu bukan cara mutlak untuk menghindari kanker prostat.
Kerner juga merekomendasikan untuk tetap menjalani pola makan nabati, mengonsumsi banyak ikan yang kaya akan asam lemak Omega-3, dan makanan yang kaya likopen seperti tomat serta produk yang mengandung isoflavon seperti kedelai.
Beliau juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik secara teratur yang mencakup pemeriksaan prostat dan banyak berolahraga.
Melansir dari Health.com, sebuah penelitian baru mengungkap bahwa sering melakukan masturbasi secara signifikan dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria.
Sementara itu, menurut penelitian terbaru di Harvard University, pria yang mengalami 21 kali orgasme per bulan dapat mengurangi peluang mengalami kanker mematikan tersebut hingga 33 persen.
Untuk dapat menyimpulkan temuan ini, para peneliti melewati hal yang panjang dengan menyurvei 31.925 pria dan mengirimkan kuesioner tentang seberapa sering mereka melakukan onani.
Para pria dinilai pada tiga titik berbeda: tahun sebelum kuesioner dibagikan, pada usia 20-an, dan lagi pada usia 40-an.
Tim peneliti kemudian melacak peserta selama 18 tahun, mencatat pria mana yang mengembangkan kanker prostat dalam periode waktu tersebut.
Kesimpulan dari studi tersebut adalah tingkat masturbasi yang lebih sering dikaitkan dengan tingkat kanker prostat yang juga lebih rendah.(adm-01)