Pers dan Demokrasi (Peringatan Keras dalam memperingati Hari Pers Nasional)


WALAKNEWS.com Ι Jakarta Ι – Saya tak pernah memosisikan Pers sekadar sebagai “pilar ke-4” demokrasi, justru karena, di satu sisi, pilar-pilar lainnya secara kodrati terlalu sukar dipercaya, di lain sisi, Pers yang pula berfungsi sebagai katalisator utama demokrasi-deliberatif adalah Pilar Utama, Sokoguru (istilah para bas bangunan: Tiang Raja, dan orang Toumbulu mengaitkan tiang-raja dengan akar kata Touna’as).

Jadi, jika kenyataannya pers kita sudah jadi humas (yang oleh tokoh pers Mahbub Djunaedi dibilang sebagai manusia terkutuk karena harus selalu bicara/menulis lebih sedikit dari yang ia tahu, lantaran sudah menjadi perkakas pihak pembayarnya untuk harus menutupi segala kejatahan dan kecurangan), demikian pernyataan Benni E. Matindas memberikan pendapatnya mengenai dunia pers saat ini, di laman facebooknya.

Pers sebagai katalisator Demokrasi, justru harus berfungsi dan berperan sebagai Moderator antara rakyat dan penguasa artinya pers yang profesional dan proporsional dalam menyuarakan fakta kebenaran (realita) sosial politik adalah menjadi corong pemerintah terhadap rakyat sama juga berlaku menjadi corong rakyat terhadap pemerintah, pemahaman saya seperti demikian, ujar Erick Mingkid Makapetor.

Senada dengan Benni, Waraney Minahasa, mengatakan realitanya sekarang banyak media massa (terutama Koran dan media online) yang terpaksa menjadi “humas” pemerintah karena tuntutan ekonomi. 

Di Manado banyak Koran yang gulung tikar dan yang masih bertahan itu bisa hidup karena ada “kontrak kerjasama” dengan Pemkab/pemkot/Pemprov.

Akibatnya, rata-rata konten media massa sekarang berbunyi “puji-pujian dan mazmur” bagi pemerintah. Nda (tidak) ada media yang berani melontarkan kritik, karena konsekwensinya kontrak kerjasama bisa diputus. Itu sebabnya,, meski qt (saya) bangga jadi wartawan, qt (saya) sekarang fokus jadi penulis buku, hehehehe,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden RI Ir. Joko Widodo secara virtual membawakan sambutan di Hari Pers Nasional 2022. Presiden Jokowi mengapresiasi industri pers dan insan pers yang tetap eksis meskipun menghadapi tekanan berat akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun.terakhir.

Presiden Jokowi berharap industri pers tetap kuat dan sehat dan insan pers tetap terus menghasilkan karya-karya jurnalistik yang berkualitas untuk kemajuan bangsa dan Negara.

Diketahui, ada 3 tujuan yang ditekankan dalam HPN 2022 ini, yaitu berkontribusi kepada pembangunan di daerah, membahas isu-isu strategis terkait kehidupan pers nasional, dan menyuarakan kepentingan nasional.

“Jangan sampai berita dari insan pers kalah dengan berita hoaks”, kata Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan pun sekali lagi mengajak insan pers untuk menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang nyaman melalui sajian berita-berita akurat dan terpercaya dan bukan hoaks. (adm-01)

Berita Terkait

Top