Dirjen Bina Adwil: Wujudkan Kabupaten/Kota Sehat, Think Globally Act Locally
WALAKNEWS.com Ι Semarang Ι – Healthy Cities Summit 2022 yang digelar di Hotel Patra Semarang hingga Rabu (30/03) dihadiri Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA.
Dalam sambutannya secara daring Safrizal memberikan apresiasi kepada Kota Semarang yang secara konsisten telah meraih Juara 2 Anugerah Swasti Saba selama 3 kali berurut-turut pada tahun 2017, 2019 dan 2021.
“Kiranya tepat hari ini pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Semarang, agar kita juga bisa belajar di Semarang seperti apa strateginya sehingga bisa memperoleh Anugerah Swasti Saba 3 kali berturut-turut, dan menjadi trigger bagi kabupaten/kota yang lain untuk ikut juga memperoleh penganugerahan yang sama di masa depan”, ujar Safrizal.
Safrizal menyampaikan beberapa hal yang menjadi penekanan pada Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dalam Meningkatkan Capaian Indikator Pembangunan di Daerah.
Pertama, Standar Teknis SPM (Standar Pelayanan Minimal) 2021 ditujukan untuk pencapaian 100% dari Target dan Indikator Kinerja SPM di setiap tahun, oleh karena itu pemerintah daerah harus menyiapkan skema kebijakan hulu-hilir yang tepat dengan kolaborasi pada sektor lain.
Kolaborasi penting karena KKS tidak bisa diwujudkan secara sektoral, namun harus melalui pendekatan multisektoral yang melibatkan seluruh stakeholder baik pemerintah maupun non pemerintah, termasuk pelibatan masyarakat secara luas.
Kemudian pengalokasian anggaran kesehatan minimal 10% dari APBD di luar gaji atau disebut mandatory spending, harus selalu menjadi pedoman berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Selanjutnya belajar dari Pandemi Covid-19, terungkap bahwa kepemimpinan daerah memiliki arti penting dan stratejik dalam menciptakan KKS.
Leadership yang kuat dengan bantuan para ahli, terbukti berhasil menentukan keberlangsungan tata kelola kesehatan melalui cara pandang “Think Globally but Act Locally”.
“Walaupun kerjanya kerja lokal namun ini semua adalah dalam rangka untuk mencapai kesehatan global yang lebih besar, think globally but act locally,” tutup Safrizal.[jtr]